Wednesday, 14 November 2018

Sejarah Pertanian Organik

Pertanian Organik saat ini menjadi salah satu tema yang menjadi perhatian. Semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan awareness akan bahaya penggunaan bahan kimia berlebih pada produk makanan, membuat pertanian organik makin diminati. Kali ini Jurnal tani ingin membahas mengenai pertanian organik from the basic part.

a) Pengertian Pertanian Organik
Berdasarkan laman web Ministry of Agriculture, Food, and Rural Affairs of Ontario, Canada, Organic Farming atau pertanian organic adalah suatu metode produksi tanaman dan hasil ternak yang memilih untuk tidak menggunakan pestisida, pupuk, genetically modified organism, antibiotik, dan hormon pertumbuhan.

Sedangkan menurut tim studi United States Department of Agriculture (USDA) organic farming atau pertanian organik adalah  sebuah sistem yang menghindari atau tidak menggunakan bahan-bahan sintetis dalam jumlah besar (seperti pupuk, pestisida, hormon-hormon, bahan tambahan pakan, dll) untuk tingkat kelayakan maksimal yang bergantung pada rotasi tanaman, residu tanaman, pupuk kandang, limbah organik di luar pertanian, tingkat mineral batuan aditif, dan sistem biologis dari mobilisasi nutrient dan perlindungan tanaman.

b) Sejarah Pertanian Organik
>> Praktik pertanian telah dilakukan selama ribuan tahun tanpa penggunaan bahan kimia buatan (artificial chemicals). Pupuk buatan (artificial fertilizers) pertama kali dibuat pada pertengahan abad 18. Pupuk ini tergolong murah, kuat, dan mudah ditransportasikan dalam jumlah besar. Sama halnya dengan pestisida kimiawi di tahun 1940-an, yang merujuk pada "era pestisida". Teknik pertanian yang tergolong baru ini, walaupun memiliki hasil yang cepat, tetapi memiliki efek seperti pemadatan tanah, erosi, dan penurunan kesuburan tanah secara keseluruhan, disertai dengan adanya kekhawatiran masuknya zat-zat beracun ke dalam suplai makanan.

>> 1924 - Rudolf Steiner menerbitkan buku berjudul "Spiritual Foundations for Renewal of Agriculture" yang mana membahas secara komprehensif sistem organic farming. Pada tahun yang sama, Steiner menjadi pembicara di 8 yayasan spiritual tentang pertanian, yang lalu bahasan ini terkenal dengan sebutan biodynamic agriculture.

>> 1928 - Tahun dibentuknya "Demeter"
Demeter saat ini menjadi organisasi sertifikasi terbesar untuk pertanian biodinamis (biodynamic farming). Pada tahun yang sama simbol Demeter diperkenalkan, standar pertama untuk quality control pun telah ditetapkan.

>> 1935 - Mokichi Okada mendirikan sistem pertanian yang disebut "no fertilizer farming" atau "Nature Farming" di Jepang.

>> 1921 - Albert Howard dan istrinya, Gabrielle Howard yang merupakan botanist di Britain, mendirikan Institute of Plant Industry dengan tujuan meningkatkan metode pertanian tradisional di India. Pada praktiknya, mereka mengembangkan metode dengan berbagai pelatihan ilmiah yang menggabungkan aspek metode lokal tradisional, rotasi tanaman, teknik pencegahan erosi, dan penggunaan kompos dan kotoran hewan secara sistematis. Berdasarkan pengalaman ini, Albert Howard mulai menyebarluaskan sistem pertanian alami ini saat beliau kembali ke Britain di awal 1930-an.

>>  Pada Juli 1939, Lord Northbourne mengadakan acara Betteshanger Summer School and Conference on Biodynamic Farming di Kent. Ehrenfried Pfeiffer, seorang penulis standar kerja biodynamic agriculture (Bio-dynamic Farming and Gardening) datang atas undangan Lord Northsbourne sebagai pembicara pada acara tersebut. Di acara ini pula, Howard bertemu dengan Pfeiffer, dan lalu Lord Northbourne menyebutkan istilah "organic farming" untuk pertama kalinya.
Pada tahun berikutnya, 1940, Lord Northbourne menerbitkan sebuah buku berjudul "Look to the Land" yang di dalamnya menyebutkan sebuah konsep "the farm organism".

>> Pada tahun 1940, Howard menerbitkan buku berjudul "An Agricultural Testament" dan mengadopsi istilah "organic farming" yang berasal dari Lord Northbourne. Howard lalu menyebarkannya secara luas hingga beliau dikenal sebagai "Father of Organic Farming".

>> Di Amerika, J. I. Rodale yang tertarik dengan ide Howard, mulai melakukan percobaan pertanian organik dan mendirikan The Rodale Institute pada tahun 1947 di Emmaus, Pennsylvania. Rodale juga membentuk The Rodale Press yang menerbitkan majalah, buku, dan properti digital yang berkaitan dengan kesehatan. Beberapa yang terkenal hingga saat ini antara lain majalah "Men's Health" dan "Prevention".

>> Lebih lanjut, organic farming dikembangkan oleh Lady Eve Balfour, seorang wanita pertama yang mempelajari pertanian di universitas di Inggris. Lady Eve lulus dari institusi yang sekarang dikenal sebagai University of Reading.
Pada tahun 1919, di usia 21 tahun, Lady Eve dan saudarinya, Mary dipercaya oleh ayah mereka untuk mengelola New Bells Farm di Haughley Green, Suffolk.
Pada tahun 1939, Lady Eve melakukan penelitian "the Haughley Experiment", yaitu penelitian pertama yang bersifat jangka panjang, side-by-side, yang merupakan perbandingan ilmiah antara organic farming dan chemical-based farming.
Pada tahun 1943, penerbit terkemuka di London, Faber&Faber menerbitkan buku Lady Eve yang berjudul "The Living Soil". Buku inilah yang kemudian menjadi dasar banyaknya gerakan organic farm dan organic food yang mana didasarkan pada deskripsi the Haughley Experiment.

No comments:

Post a Comment